5 Stereotip Penyakit Mental Ini Perlu Dikaji Ulang

Karena semuanya tak benar! Yuk kita simak dan ulas bersama-sama 5 stereotip penyakit mental ini perlu dikaji ulang. Jangan sembarangan mengatakan ya guys.

VIPDominoLounge – Karena rendahnya pengetahuan mengenai mental illness di masyarakat tak heran orang-orang yang mengidap mental illness sering merasa tersisih. Selain itu ada stereotip mengenal mental illness yang cenderung keliru tapi masih saja dipercaya dikalangan masyarakat. PokerOnline

Berikut 5 stereotip penyakit yang harusnya tidak dipercaya karena sama sekali gak benar, sudah tahu?

1. Orang dengan mental illness biasanya jauh dengan agama dan Tuhan

5 Stereotip Penyakit

Jangan mengaitkan sosok yang memiliki penyakit mental dengan agama karena ini merupakan konteks yang berbeda. Hanya karena mereka memiliki mental illness bukan berarti mereka tak taat pada agama. Daripada hanya bisa menyalahkan kenapa tak merangkul mereka semua karena baik itu penyakit fisik maupun mental sama-sama berbahaya.

2. Baperan

5 Stereotip Penyakit

Miris sih namun beberapa orang menganggap jika sosok yang mengalami mental illness merupakan sosok yang baperan. Oleh sebab itu tak sedikit pada akhirnya seseorang yang mengalami mental illness sering mengalami bully atau perundungan, padahal penyakit mental tidak sesederhana itu lho!

3. Dianggap gila

5 Stereotip Penyakit

Hanya karena seseorang mengalami mental illness bukan berarti mereka ‘gila’. Sayangnya setereotip di masyarakat sering salah dan selalu menganggap enteng masalah kesehatan mental. Padahal baik sakit secara fisik maupun mental itu sama saja harus diobati. Anggapan miring di masyarakat ini memang semakin membuat orang-orang yang memiliki mental illness semakin pesimis untuk sembuh.

4. Dianggap keren oleh segelintir anak muda

Beberapa anak muda menganggap orang yang memilki penyakit mental itu ‘keren’ karena berbeda dengan orang normal pada umumnya. Pada akhirnya hal ini malah dijadikan bahan bercandaan dan menyakiti perasaan seseorang yang mengalami mental illness. Rendahnya pengetahuan tentang kesehatan mental di masyarakat memang membuat pengidapnya selalu tersisihkan.

5. Kesehatan mental biasanya disebabkan oleh gagalnya tujuan hidup

Gak sedikit orang-orang yang sukses dan pintar mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Sehingga anggapan jika penyakit mental itu hadir karena kegagalan adalah hal yang keliru dan salah. Penyakit mental bisa hadir pada siapa saja entah orang itu sukses atau tidaknya.

Oleh sebab itu disinilah pentingnya untuk mengkaji ulang karena semua anggapan yang beredar di masyarakat tidak selalu benar. Orang-orang dengan mental illness harusnya dirangkul dan didukung agar ia semangat dalam menjalani hidup bukannya malah disisihkan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *