Penyebab Sesak Napas, Ketahui Kondisi yang Mendasarinya

Penyebab Sesak Napas, Ketahui Kondisi yang Mendasarinya

VIP DOMINO – Penyebab Sesak Napas, Ketahui Kondisi yang Mendasarinya,Penyebab sesak napas bisa disebabkan oleh berbagai kondisi. Sesak napas atau dalam istilah medisnya dispnea merupakan sebuah gejala yang membuat seseorang kesulitan untuk menarik napas penuh. Orang yang mengalami sesak napas akan merasa terengah-engah ketika hendak menarik napas.

Sejumlah penyebab sesak napas bisa terkait dengan masalah paru-paru, jantung, pencernaan, hingga psikologis. Namunm sebagian penyebab sesak napas tidak selalu berhubungan langsung dengan kesehatan individu. Seseorang dapat merasa sesak napas setelah olahraga yang intens, saat bepergian ke tempat yang tinggi, atau melalui perubahan suhu yang besar.Berikut penyebab sesak napas dari berbagai sumber;

Asma

Asma adalah suatu kondisi di mana saluran udara menyempit dan membengkak serta menghasilkan lendir ekstra. Gejala utama asma antara lain mengi, dada terasa seperti ada yang menghimpit, batuk, dan sulit bernapas. Gejala asma yang memburuk dalam waktu singkat, dikenal sebagai serangan asma. Ini bisa terjadi tiba-tiba atau bertahap selama beberapa hari.

penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Penyakit paru obstruktif kronik, biasa di sebut sebagai PPOK, adalah sekelompok penyakit paru-paru progresif. PPOK membuat penderitanya sulit bernapas. Gejala mungkin ringan pada awalnya, di mulai dengan batuk intermiten dan sesak napas. Seiring perkembangannya, gejalanya bisa menjadi lebih konstan hingga menjadi semakin sulit bernapas.

Tuberkulosis

Tuberkulosis merupakan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini di tularkan oleh orang yang terinfeksi tuberculosis yang melepaskan Mtb ke udara melalui batuk, bersin, atau meludah. Gejala tuberculosis yang utama meliputi batuk yang berlangsung lama, sakit dada, batuk darah, dan sesak napas.

Edema paru

Edema paru adalah kondisi di mana paru-paru terisi cairan. Ketika edema paru terjadi, tubuh berjuang untuk mendapatkan oksigen yang cukup dan penderitanya mulai mengalami sesak napas. Ini karena jumlah cairan yang meningkat di paru-paru mencegah oksigen masuk ke aliran darah.

Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi yang memengaruhi sistem pernapasan. Infeksi ini menyebabkan peradangan di kantung udara di paru-paru yang di sebut alveoli. Penyebab pneumonia yang paling umum adalah bakteri dan virus di udara. Gejala pneumonia umum termasuk nyeri dada, demam, batuk, dan sesak napas.

Emboli paru

Emboli paru adalah penggumpalan darah yang terjadi di paru-paru. Ini dapat merusak bagian paru-paru karena aliran darah yang terbatas, menurunkan kadar oksigen dalam darah, dan juga mempengaruhi organ lain. Gejala emboli paru yang paling umum adalah sesak napas. Ini mungkin bertahap atau tiba-tiba.

Pleuritis

Pleuritis adalah peradangan pada selaput yang mengelilingi paru-paru dan melapisi rongga dada (pleura). Hal ini dapat mengakibatkan nyeri dada yang tajam saat bernapas. Pleuritis juga bisa menjadi penyebab sesak napas.

Kanker paru-paru

Kanker paru-paru terjadi ketika sel-sel membelah di paru-paru secara tidak terkendali. Kondisi ini dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk bernapas. Orang dengan kanker paru-paru mungkin tidak memiliki gejala apapun sampai stadium lanjut. Jika gejalanya muncul, mereka dapat menyerupai gejala infeksi pernapasan, termasuk sesak napas.

Fibrosis paru

Fibrosis paru adalah penyakit paru-paru yang terjadi ketika jaringan paru-paru menjadi rusak dan terluka. Tanda dan gejala fibrosis paru mungkin termasuk sesak napas, batuk kering, kelelahan, penurunan berat badan, dan nyeri otot sendi.

Hipertensi paru

Hipertensi paru adalah jenis tekanan darah tinggi yang mempengaruhi arteri di paru-paru dan sisi kanan jantung. Tanda dan gejala hipertensi pulmonal berkembang perlahan. Gejala menjadi lebih buruk saat penyakit berkembang. Gejala hipertensi paru meliputi sesak napas, kelelahan, pingsan, nyeri dara, dan pembengkakan kaki.

Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah penyakit otot jantung yang membuat jantung sulit memompa darah ke seluruh tubuh. Mungkin tidak ada tanda atau gejala pada tahap awal kardiomiopati. Namun seiring perkembangan kondisi, tanda dan gejala biasanya muncul. Gejala ini meliputi sesak napas saat beraktivitas atau bahkan saat istirahat, pembengkakan kaki, kembung, batuk saat berbaring, kelelahan, detank jantung cepat, tekanan dada, dan pusing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *