Ketika Lebaran kalahkan ketakutan Covid-19

VIPDOMINO LOUNGE – Ketika Lebaran kalahkan ketakutan Covid-19. Ramai jadi pembicaraan, kerumunan massa yang berbondong-bondong berbelanja menjelang Lebaran seperti di Pasar Anyar, Bogor, Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat dan Mal CBD Ciledug Tangerang.

Situasi ini nyatanya ramai terjadi di daerah-daerah lain seperti pasar dan pusat perbelanjaan di Indramayu, Jawa Barat serta di Semarang, Jawa Tengah.

Ketika Lebaran kalahkan ketakutan Covid-19

Poker Online– Warga yang berbelanja ada yang beralasan ‘lebih puas’ bila belanja di pasar atau mal.

Namun ada pula warga yang mengaku ‘dongkol’ melihat masyarakat berbondong-bondong belanja lebaran, “Belanja baru Lebaran

Saat ini, dua orang pedagang dan dua orang pengunjung Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat. dinyatakan reaktif Covid-19 setelah menjalani rapid test yang dilakukan di pasar tradisional tersebut. Menyusul kerumunan massa yang berbelanja persiapan lebaran pada akhir pekan lalu. Keempat orang tersebut kini sedang dijadwalkan untuk segera menjalani tes PCR.

‘Kalau sudah terjangkit penyakit ya pasrah aja’

Safira, salah satu warga yang berbelanja keperluan lebaran, beralasan dia berbelanja ke pusat perbelanjaan agar bisa langsung melihat kualitas dan memastikan ukuran barang yang akan dibeli.

Ketika Lebaran kalahkan ketakutan Covid-19

Kendati mengabaikan anjuran pemerintah untuk tinggal di dalam rumah selama pandemi. Perempuan berusia 55 tahun ini mengaku tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti mengenakan masker dan membawa cairan pembersih tangan, serta menjaga jarak.

“Kita hindari kerumunan, kalau berdekatan kita akan menjauh,” ujarnya.

Sementara itu, Marni, memilih untuk belanja ke pasar karena “lebih puas milih” barang yang akan dibeli. Meski berdesak-desakan di tengah wabah, dia mengaku “pasrah”.

“Kalau sudah terjangkit penyakit ya pasrah aja,” ujar perempuan berusia 35 tahun ini.

“Saya keluar cuma kalau ada belanja yang memang harus dibeli, baru keluar. Selama ini di rumah aja. Kalau merasa iri sih enggak, cuma merasa dongkol aja, karena mereka bisa pulang dengan membawa virus,” ujar Safitra.

Alasan berbelanja demi membeli baju baru lebaran untuk keluarga, tak dapat diterima oleh Safitra. Semestinya, mereka mematuhi anjuran pemerintah untuk tinggal di rumah.

“Di-pending (ditunda) dulu deh beli baju lebarannya untuk sementara. Tahun ini lebarannya emang beda, tapi ya udah lah. Kita mau ngapain, kita bisa berbuat apa. Itu beli baju lebaran emang mau ke mana, toh kita nggak kemana-mana juga,” ujarnya.

SUMBER : VIP DOMINO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *