Tentang Kesepian Cerita Pendek

Tentang Kesepian Cerita Pendek

Cerpen Misteri: Tentang Kesepian

VIPDOMINOLOUNGE POKER ONLINE, Polisi itu duduk di sofa dengan pena dan buku catatan di tangannya. Seorang wanita tua datang dengan secangkir teh dan meletakkannya di atas meja di depannya.

“Sebelum Anda membawa saya ke kantor polisi mungkin saya harus memberitahu Anda mengapa saya melakukannya, pak polisi” katanya. 

“Alasannya adalah sebagian besar orang tua akan sangat kesepian ketika kau menjadi seorang wanita tua seperti saya. Dan anak-anak muda tidak pernah ingin menghabiskan waktunya dengan saya. Walaupun saya akan tetap menikmatinya, jika ada seseorang yang dekat dengan saya, walaupun saya hanya duduk, mendengarkan dia dan sedikit berbicara“

Polisi itu menatapnya tanpa ekspresi yang di ceritakan tentang kesepian.

“Nyonya Ordway adalah yang pertama,” kata wanita tua itu sambil duduk di kursi nyaman didepan sang polisi setelah mempersilahkan polisi itu meminum secangkir teh yang telah ia buat. 

“Saya sangat ingat kejadian itu seperti baru kemarin terjadi. Dia datang ke pintu saya dan menawarkan beberapa produk kecantikan kepada saya. Aku mengundangnya untuk masuk kedalam dan berkata kepadanya bahwa aku akan membuatkannya secangkir teh. Aku pergi ke dapur dan mengambil sebuah kapak. Kemudian, ketika dia tidak curiga, aku berjalan pelan ke belakangnya dan memotong kepalanya.“

Dibaca Juga : Jangan Lakukan 5 Hal Ini saat Covid-19 Menyerang

“Yang berikutnya adalah Pak Bilgeman. Dia adalah seorang tukang ledeng dan ia datang untuk memperbaiki pipa saya yang bocor. Sementara ia istirahat dari pekerjaannya, saya membuatkannya secangkir teh. Lalu, aku mengambil kapak dan saya pun keluar dari balik sofa dan memotong kepalanya juga.“

“Yang ketiga adalah seorang anak kecil penjual koran. Namanya adalah Jimmy Watkins. Aku menyuruhnya untuk masuk ke dalam sementara aku mencari dompet untuk membayarnya. Dia tidak ingin minum teh, jadi saya memberinya sepiring kue. Anak-anak tidak bisa menolak kue. Sementara ia memakan kue, saya mulai mengayunkan kapak saya dan memotong kepalanya juga.“

“Aku menyimpan semua kepala dan menempatkan kepala-kepala itu diatas mantel bekas saya. Sehingga terlihat seperti mereka masih hidup” Sang nenek menyesap sedikit tehnya dan melanjutkan pembicaraan. 

”Saya berbicara dengan mereka. Siang dan malam. Ini membantu saya untuk terbebas dari kesepian. Satu-satunya masalah adalah apa yang harus dilakukan dengan tubuh-tubuhnya. Aku tidak bisa menyimpan mereka semua. Itu akan membuat saya kerepotan. Jadi, saya mempunyai ide yang bagus.“

“Menurutmu apa yang saya lakukan, pak polisi? Itu sederhana. Aku mengawetkan salah satu tubuhnya dan saya gunakan untuk memasang semua kepala diatasnya. Jadi ketika aku bosan berbicara dengan salah satu dari mereka, saya akan melepas kepala itu, mengembalikannya dan meletakkan kepala lain pada tubuh itu. Bukankah itu pintar?“

Polisi itu tidak menjawab.

“Yah, aku sedikit bosan dengan pembicaraan ini, Pak” kata wanita tua itu sambil mendesah.

Dia berdiri, melepas kepala polisi dan meletakkannya kembali dimana ia menyimpan kepala tersebut. Kemudian, dia mengambil sebuah kepala lagi dan meletakkannya di atas tubuh itu.

“Oh, selamat siang, Nyonya Ordway,” katanya. “Saya sangat senang melihat Anda lagi. Bagaimana kabarmu?

Sumber Berita : VipDomino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *