5 Tips Memilih Makanan Pasca Operasi

Jangan asal makan ya guys jika sehabis operasi. Guna untuk mempercepat proses penyembuhan. Yuk kita simak 5 tips memilih makanan pasca operasi.

VIPDOMINO LOUNGE – Setelah menjalani operasi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan. Salah satunya adalah makanan. Makanan akan berdampak besar pada seberapa cepat pemulihan. Mengonsumsi makanan yang tepat dapat mencegah komplikasi, seperti sembelit dan gula darah tinggi. Terlebih lagi makanan yang diasup mengandung protein, luka lebih cepat pulih. Poker Online

5 tips memilih makanan apa saja yang boleh dikonsumsi dan yang dilarang setelah operasi

1. Menghindari makanan olahan

5 Tips Memilih Makanan

Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan status gizi ketika baru pulih dari operasi adalah fokus pada makanan yang utuh. Maksudnya memilih makann yang tidak diproses. Misal, lebih baik mengonsumsi buah daripada jus. Dada ayam lebih baik daripada nugget ayam. Kentang panggang jauh lebih baik daripada kentang goreng.

Makanan olahan cenderung memiliki jumlah tambahan lemak, gula, garam, dan bahan kimia yang lebih tinggi, tetapi serat dan vitaminnya jauh lebih sedikit daripada makanan lainnya. Jadi, usahakan memilih makanan sehat yang kaya serat karena di dalamnya terdapat nutrisi penting dan cocok untuk dimasukkan ke dalam menu diet.

2. Mengonsumsi banyak serat

5 Tips Memilih Makanan

Ketika baru pulih dari operasi, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi serat. Serat memainkan peran utama dalam mencegah sembelit, komplikasi umum yang biasa terjadi setelah operasi. Sembelit bisa meningkatkan rasa sakit dan adanya peluang untuk kembali ke rumah sakit selama pemulihan.

Jauhi suplemen, bukan dikarenakan buruk tetapi serat dari makanan cenderung bekerja lebih baik untuk mencegah sembelit saat dikonsumsi dengan air yang cukup. Contoh makanan tinggi serat diantaranya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, roti gandum dan oatmeal.

Biji-bijian utuh adalah sumber vitamin, mineral dan serat. Beras adalah pilihan yang bagus untuk menambahkan biji-bijian ke dalam makanan tetapi banyak jenis beras yang diproses sehingga nilai gizinya minimal. Untuk kandungan nutrisi dan serat, pilih beras merah dan hindari beras putih.

Baca juga : 5 Manfaat Kacang Pistachio yang Jarang Orang Ketahui

3. Hindari makanan yang dapat menyebabkan sembelit

5 Tips Memilih Makanan

Umumnya konstipasi terjadi setelah operasi karena mengonsumsi obat nyeri, seperti opioid yang memiliki efek samping mengurangi pergerakan usus. Beberapa makanan dapat membantu mencegah atau mengobati sembelit dan ada juga yang menyebabkan sembelit.

Contoh makanan yang mungkin menyebabkan sembelit di antaranya produk susu, daging merah, permen, kue kering, makanan manis, makanan yang diproses, keju, dendeng sapi dan beberapa jenis keripik kentang.

4. Fokus pada protein rendah lemak

Protein tanpa lemak dapat ditemukan pada daging tanpa lemak seperti ayam. Selain itu, ikan juga makanan laut yang merupakan sumber protein tanpa lemak yang sangat baik. Daging merah memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.

Selain daging, protein bisa berasal dari kacang-kacangan, tahu, tempe dan yang termasuk dalam golongan protein nabati. Sebenarnya produk susu merupakan sumber protein namun harus digunakan dalam jumlah sedang agar tidak menyebabkan sembelit nantinya.

Jika mengalami kesulitan makan, pertimbangkan untuk melengkapi makanan dengan bubuk protein yang dapat ditambahkan ke minuman seperti smoothie.

5. Tidak berlebihan mengonsumsi produk susu

Produk susu adalah sumber protein yang sangat baik dalam menunjang penyembuhan setelah operasi. Namun, banyak orang menemukan bahwa mengonsumsi produk susu dapat menyebabkan sembelit setelah operasi. Ada juga bukti bahwa produk susu dapat meningkatkan sekresi di paru-paru. Jadi, jika menderita batuk kronis sebaiknya menghindari produk susu.

Tetapi jika mengonsumsi susu tanpa mengakibatkan sembelit, fokuslah pada makanan rendah lemak seperti yoghurt, susu skim dan keju cottage. Untuk keju baik yang rendah lemak maupun tidak, harus dimakan dalam jumlah yang sedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *