5 Teh Herbal yang Bisa Dikonsumsi Saat Buka Puasa

VIPDominoLounge 5 Teh Herbal yang Bisa Dikonsumsi Saat Buka Puasa Teh herbal yang bisa dikonsumsi saat berbuka bisa memberi manfaat kesehatan saat berpuasa. Kandungan senyawa tanaman dalam teh herbal ini dapat meningkatkan kekebalan, melancarkan pencernaan, hingga memberi ketenangangan pada tubuh. Plus, sebagian besar teh herbal ini tidak mengandung kafein.

Teh chamomile

5 Teh Herbal yang Bisa Dikonsumsi Saat Buka Puasa
Teh chamomile terbuat dari bunga chamomile yang telah dikeringkan. Teh ini memiliki rasa khas dengan aroma bunga yang menenangkan. Teh chamomile bebas kafein dan menjadi alternatif dari teh hijau maupun teh hitam.Teh chamomile memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri. Sejumlah penelitian mengungkapkan, teh chamomile memiliki sifat pencegahan penyakit yang kuat. Karena kandungan flavonoid yang beragam, chamomile dapat menyembuhkan banyak kondisi peradangan. Ini termasuk eksim, nyeri rheumatoid, bisul, asam urat, dan neuralgia, GERD, peradangan mata, wasir, kulit terbakar, dan ruam.

Teh Licorice

5 Teh Herbal yang Bisa Dikonsumsi Saat Buka Puasa
5 Teh Herbal yang Bisa Dikonsumsi Saat Buka Puasa Teh licorice terbuat dari akar tanaman licorice yang dikenal dengan nama botani Glycyrrhiza glabra. Teh ini mampu meningkatkan kesehatan kelenjar pencernaan, pernapasan, dan adrenal. Akar licorice memiliki cita rasa yang manis dan menenangkan.Teh licorice bisa mengurangi mual, sakit perut, dan mulas. Licorice juga direkomendasikan untuk mengobati masalah pernapasan. Teh licorice membantu produksi lendir yang seimbang. Sifat anti-inflamasi dalam licorice mampu mempercepat penyembuhan sakit tenggorokan. Licorice juga mengandung serat yang mendukung rasa kenyang lebih lama. Teh licorice dinilai mampu mengurangi lemak tubuh.PokerOnline

Teh jahe

5 Teh Herbal yang Bisa Dikonsumsi Saat Buka Puasa
Teh jahe memiliki rasa pedas dan aroma khas, dikemas bersama antioksidan sehat. Jahe membantu melawan peradangan dan merangsang sistem kekebalan tubuh. Gingerol, zat bioaktif dalam jahe segar, dapat membantu menurunkan risiko infeksi.Ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri. Ini sangat efektif melawan bakteri mulut yang dikaitkan dengan penyakit radang pada gusi, seperti gingivitis dan periodontitis. Bukti juga menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mencegah tukak lambung dan meredakan gangguan pencernaan atau sembelit.

Teh Peppermint

Teh peppermint secara alami bebas kafein, yang berarti tidak membuat seseorang terjaga di malam hari. Daun peppermint mengandung beberapa minyak esensial termasuk mentol, menthone dan limonene. Teh ini memberi sensasi hangat sekaligus mendinginkan tubuh.Teh peppermint bertindak sebagai pelemas otot dan pereda nyeri, ini dapat mengurangi beberapa jenis sakit kepala seperti migrain. Teh peppermint juga bisa digunakan sebagai penyegar napas. Minum teh peppermint dapat membantu menyegarkan napas yang bau saat berpuasa. Teh peppermint juga dapat meningkatkan tingkat energi dan mengurangi kelelahan setelah berpuasa.

Teh serai

Serai memiliki aroma segar mirip seperti lemon. Serai mengandung senyawa anti peradangan asam klorogenik, isoorientin, dan swertiajaponin. Dua senyawa utama dalam serai, citral dan geranial, dianggap bertanggung jawab atas manfaat anti-peradangan.Air rebusan serai dapat membantu mengobati infeksi mulut dan gigi berlubang berkat sifat antimikroba. Air rebusan serai juga bisa digunakan sebagai minuman detoksifikasi untuk melancarkan metabolisme dan membantu menurunkan berat badan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *