5 Kekeliruan Tentang Kesehatan Mental

5 Kekeliruan Tentang Kesehatan Mental

Jangan pernah anggap sepele tentang kesehatan mental lho! ini dia 5 kekeliruan tentang kesehatan mental yang harus kalian kerahui.Yuk

VIPDOMINOONLOUNGE – Menjaga kesehatan mental sama seperti menjaga kesehatan fisik, namun terkadang menjaga kesehatan mental tidak semudah menjaga kesehatan fisik. Karena gejala yang ditimbulkan sering tidak terlihat secara langsung seperti perilaku dan kepribadian seseorang. POKER ONLINE

hal tersebut bisa berakibat fatal. 5 kekeliruan tentang kesehatan mental

1. Penyakit mental sering melakukan kekerasan

5 Kekeliruan Tentang Kesehatan Mental

Film Joker ramai dibicarakan tahun lalu. Sama dengan film tersebut, penyakit mental sering disalahpahami bahwa dapat memicu serangan fisik pada orang lain maupun dirinya sendiri. Penyakit mental sering digambarkan kejam karena perilakunya tidak bisa dikendalikan, bahkan berisiko membunuh.

Namun ternyata kasus tersebut tidak dialami semua orang. Apa yang terjadi dengan penderita tidak sedramatis apa yang ada di film. Banyak penyakit mental justru pendiam dan tidak menampakkannya secara ekstrensik dan mencolok.

2. Penyakit mental tidak bisa disembuhkan

5 Kekeliruan Tentang Kesehatan Mental

Memang beberapa kasus penyakit mental tidak bisa disembuhkan seperti skizofrenia. Namun hampir sebagian besar penyakit mental dapat disembuhkan secara berkala dengan penanganan profesional.

Penanganan dengan mengetahui gejala, metode terapis dan obat-obatan bisa menyembuhkan penderita. Penyakit mental dimungkinkan dapat disembuhkan, karena itu mengonsultasikan kepada terapis/psikiater adalah langkah yang harus dilakukan sedini mungkin. POKER ONLINE

3. Sehat secara fisik berarti sehat secara mental

5 Kekeliruan Tentang Kesehatan Mental

Mungkin mitos ini yang sering salah dipahami. Mulai sekarang ketika melihat orang lain sehat secara fisik jangan pernah beranggapan bahwa dirinya sehat secara mental. Tidak ada kaitan antara kedua hal tersebut.

Penyakit mental jarang diketahui secara kasap mata, perlu banyak interaksi dan mengetahui gejala-gejala emosional yang dialaminya. Bahkan tidak jarang, orang terdekat pun tidak menyadarinya. Mengetahui kesehatan mental dapat dilakukan sendiri dengan menilai sejauh mana diri kita mengelola emosi, pikiran, masalah/stres, dan interaksi sosial.

4. Penyakit mental merupakan tanda seseorang lemah

Mitos ini berkaitan dengan masalah seperti ‘orang berpenyakit mental tidak akan berani menceritakannya kepada siapa pun’. Masyarakat kita menganggap bahwa orang dengan penyakit mental menunjukkan seseorang yang lemah. Hal ini mengakibatkan pelaku semakin tertekan karena tidak berani menceritakannya kepada siapa pun. POKER ONLINE

5. Penyakit mental tidak dapat dicegah

Penyakit mental dapat datang kapan pun dan tidak mengenal waktu. Ketika bermain Instagram timbul gejala depresi, ketika berkaca di cermin muncul gejala obsesif kompulsif dan sebagainya. Namun bukan berarti penyakit mental tidak dapat dicegah. POKER ONLINE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *